Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia menyelenggarakan kegiatan Kemitraan Usaha Mikro Terpadu (KUMITRA) dengan tema “Penguatan Kemitraan dan Rantai Pasok Usaha Mikro Klaster Pangan” yang dilaksanakan di Gedung Balai Serbaguna Kabupaten Jember, pada Senin (3/11/2025).

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Menteri UMKM, Helvi Yuni Moraza, bersama Bupati Jember, H. Muhammad Fawait, S.E., M.Sc. (Gus Fawait). Turut hadir pula Deputi Usaha Mikro Kementerian UMKM, M. Riza Damanik, serta para pelaku dan pegiat UMKM dari berbagai klaster pangan di Kabupaten Jember.

Dalam laporannya, Deputi Usaha Mikro Kementerian UMKM M. Riza Damanik menjelaskan bahwa program KUMITRA bertujuan memperkuat keterlibatan pelaku usaha mikro dalam rantai pasok industri secara inklusif dan berkelanjutan melalui pendekatan klasterisasi usaha.

“Program ini akan berdampak langsung pada peningkatan kapasitas usaha mikro, penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan masyarakat, serta pengentasan kemiskinan di daerah,” jelas Riza.

Ia juga menyampaikan capaian positif Kabupaten Jember dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), yakni telah mencapai Rp1,5 triliun untuk 32.949 debitur. Capaian tersebut menunjukkan semangat pelaku usaha mikro di Jember yang terus tumbuh dan berkontribusi terhadap perekonomian daerah.

Bupati Jember, Gus Fawait, menyampaikan rasa bangga dan bahagianya atas terselenggaranya kegiatan Kementerian UMKM di Kabupaten Jember.

“Insyaallah, dengan dilaksanakannya kegiatan ini di Kabupaten Jember akan menjadi salah satu jalan keluar untuk mengentaskan kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrem,” ujar Gus Fawait.

Menurutnya, para pelaku UMKM merupakan tulang punggung ekonomi, baik di tingkat nasional maupun daerah. Karena itu, Pemerintah Kabupaten Jember berkomitmen memberikan dukungan penuh bagi pengembangan UMKM, termasuk bagi pelaku usaha dari kalangan disabilitas dan kelompok rentan lainnya.

“Sebagai Bupati Jember, saya berharap UMKM di Kabupaten Jember mendapat perhatian lebih dari pemerintah pusat, termasuk mereka yang berasal dari kelompok disabilitas,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza menegaskan bahwa pemerintah hadir untuk memfasilitasi, mendampingi, dan menghilangkan berbagai hambatan yang dihadapi pelaku usaha mikro dalam menjalin kemitraan yang setara dan saling menguntungkan.

“Melalui program ini, pemerintah hadir untuk memfasilitasi dan membuka akses bagi UMKM agar dapat menjalin kemitraan yang adil, inklusif, dan berkelanjutan,” ungkap Wamen Helvi.

Menanggapi aspirasi Bupati Jember terkait pembinaan pengusaha muda, Wamen Helvi menjelaskan bahwa Kementerian UMKM memiliki program khusus bernama Entrepreneur Hub, yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong munculnya wirausahawan muda di daerah.

Sebagai penutup rangkaian kegiatan, Wakil Menteri UMKM bersama Bupati Jember secara simbolis melepas armada pengangkut okra hasil panen petani mitra menuju PT Mitratani Dua Tujuh. Pelepasan ini menjadi simbol nyata sinergi antara pemerintah, pelaku usaha mikro, dan sektor industri dalam memperkuat rantai pasok produk pangan lokal.

“Mari kita jadikan kemitraan ini sebagai komitmen bersama. Saya percaya, bila kita sungguh-sungguh membangun kolaborasi, kita akan memperoleh hasil yang luar biasa yaitu pengusaha mikro yang lebih sejahtera, termasuk dari kalangan disabilitas, perempuan kepala keluarga, dan rumah tangga miskin di pedesaan,” tutur Helvi.

Kegiatan KUMITRA di Kabupaten Jember menjadi bukti kuatnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat ekosistem UMKM. Melalui kemitraan yang inklusif dan berkelanjutan, diharapkan pelaku usaha mikro dapat naik kelas, berdaya saing, dan berkontribusi lebih besar bagi pembangunan ekonomi daerah. (Yif)

Written by:

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *